Salah Satu Tarian Tradisional Suku Nias Yang Terkenal
Nias Sweet Home - Tari Perang merupakan bagian dari tradisi khas Nias yang berhubungan
erat dengan Lompat Batu Nias, karena lahirnya berbarengan dengan tradisi
Hombo Batu. Dahulu kala Suku Nias sering berperang antar suku. Biasanya
pemicu perang adalah perebutan lahan atau bahkan perebutan kekuasaan.
Seperti halnya sistem kepemimpinan kampung yang dipimpin seorang kepala
desa atau kepala suku. Dahulu setiap kampung di Nias juga dipimpin oleh
seorang kepala suku yang disebut Si'ulu yang berarti bangsawan. Demi mempertahankan kekuasaan dan ketentraman warga kampungnya dari
serangan suku lain, setiap Si’ulu berinisiatif mengumpulkan pemuda desa
untuk dilatih berperang. Jenis latihan yang diberikan oleh Si’ulu adalah
melatih kekuatan fisik, seperti kemampuan Lompat Batu (Hombo Batu) para
pemuda dan melatih kelincahan pemuda dengan peragaan alat perang. Jika
mereka dapat melompati batu setinggi 2 meter yang dibentuk dari tumpukan
batu tersebut serta mampu menggunakan peralatan perang dengan sempurna,
maka mereka dinggap mampu menjadi prajurit perang. Jadi secara tidak
langsung tradisi Lompat Batu dan Tari Perang ini terlahir dari konflik
perang.
Artikel Menarik
Klik disini untuk mendapatkan artikel menarik seputar Dunia Komputer
Tari Perang Suku Nias Yang Terkenal
Nias Sweet Home - Untuk merayakan kelulusan pemuda dari ujian tersebut,
Si’ulu mengadakan pesta dengan memotong ternak dan kemudian mengumumkan
pada warga kampung mengenai pasukan Perang yang sudah terbentuk. Si’ulu
membentuk prajurit tidak hanya untuk keperluan pertahanan kampung,
tetapi juga untuk kegiatan lainya yang berhubungan dengan kegiatan adat. Dibawah Ini Video Tari Perang Suku Nias.
Seiring dengan perkembangan zaman dan kesadaran individu, prajurit atau
pasukan perang sudah tidak difungsikan lagi. Melainkan hal ini
dijadikan sebagai simbolis dan atraksi budaya Nias.
Dalam
menarikan tarian perang ini, penari mengenakan pakaian warna warni
terdiri dari warna hitam, kuning dan merah, dilengkapi dengan mahkota di
kepala. Layaknya kesatria dalam peperangan. Penari juga membawa Tameng
(baluse), Pedang (gari) dan Tombak (toho) sebagai alat pertahanan dari
serangan musuh. Tameng yang digunakan terbuat dari kayu bebentuk seperti
daun pisang berada di tangan kiri berfungsi untuk menangkis serangan
musuh. Sedangkan Pedang atau Tombak berada di tangan kanan berfungsi
untuk melawan serangan musuh. Kedua senjata ini merupakan senjata utama
yang digunakan kesatria Nias untuk berperang. Dan Lagi lagi Video Tari Perang Suku Nias.
Sparta Versi Indonesia Yang Ditakuti Belanda
Nias Sweet Home - Prosesi pertunjukan
tarian ini dipimpin seorang Komando layakya strategis dalam perang yang
dipimpin oleh seorang panglima. Kemudian akan memberi aba-aba kepada
penari untuk membentuk formasi berjajar panjang yang terdiri dari empat
jajar. Posisi komando berada di depan menghadap kearah penari. Tarian
kemudian dimulai dengan gerakan kaki maju mudur sambil dihentakkan ke
tanah dan meneriakkan kata-kata pembangkit semangat. Makna gerakan ini
adalah kesiapan pasukan untuk maju ke medan perang dengan penuh semangat
kepahlawanan. Kemudian diikuti dengan formasi melingkar yang bertujuan
untuk mengepung musuh, setelah musuh terkepung para kesatria akan dengan
mudah untuk melumpuhkan mereka.
Dua Upacara Penting Dalam Upacara Kematian di Suku Nias
Klik disini untuk mendapatkan artikel menarik seputar Dunia Komputer
Gerakan Tari Perang atau yang
sering disebut Tari Baluse sangat dinamis, hentakkan kaki yang diiringi
oleh musik dan gerakan mengayunkan tombak dan pedang menggambarkan
semangat para prajurit dalam mempertahankan kampung mereka dari serangan
musuh. Tidak hanya itu saja, suara yang dipandu oleh para penari juga
merupakan ekspresi ketangkasan dan kepahlawanan para kesatria.
Saohagolo.
Nias Sweet Home
Nias Sweet Home
[...] pun tarian lain di pulau nias yaitu : 1.Tari Perang (War Dance) 2.Maena 3.Tari Moyo 4.Fataelusa 5.Tari Ya’ahowu 6.Tari Baluse 7.Tari Folaya saembu 8.Dll [...]
ReplyDeleteThx infonya....
DeleteMasih ada banyak jenis tari-tarian di pulau ini, next time saya posting lagi